IPSM Aceh Utara Desak Bupati Evaluasi Bidan Enggan Tinggal di Desa

Tim Siyasah
24.8.17
Last Updated 2020-09-21T07:35:44Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Salah Satu Pustu di Aceh Utara
LHOKSUKON- Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh Utara mendesak bupati meninjau kembali penempatan bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang enggan tinggal di desa. “Kita mendesak bupati mengevaluasi penempatan bidan PTT, sehingga warga terpencil bisa mendapatkan pelayanan ksehatan,” jelas Sekretaris IPSM Aceh Utara, Muktaruddin.

Ratusan bidan pegawai tidak tetap (PTT) telah ditempatkan di desa-desa terpencil di Kabupaten Aceh Utara. Namun menurut IPSM, sejumlah bidan enggan tinggal di desa, sehingga warga mengeluh ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.

Keluhan warga terpencil sering disampaikan kepada para relawan IPSM setempat. Sekretaris IPSM Aceh Utara, Muktaruddin mengatakan, warga yang tinggal jauh dari Puskesmas masih berharap pelayanan kesehatan poliklinik desa (Polindes). “Namun sangat disayangkan, masih banyak polindes tidak ditempati bidan,” jelasnya. Sementara Pemkab Aceh Utara telah menempatkan ratusan bidan PTT untuk menetap di desa tersebut.

Menurut IPSM. Lebih 600 bidan PTT saat ini ditempatkan untuk membantu pelayanan kesehatan warga desa. “Seharusnya, setiap hari mereka siap memberikan pelayanan,” tegasnya. Akan tetapi, sejumlah relawan IPSM di desa terpencil kerap menerima keluhan warga karena bidan PTT hanya datang ke desa tersebut seminggu sekali.

Warga kawasan terpencil, umumnya tinggal jauh dari pusat pelayanan kesehatan kecamatan. “Puskesmas jauh, sehingga satu-satunya harapan ketika mendadak butuh pelayanan kesehatan, ya dari bidan desa,” ujarnya. Ketika bidan PTT tidak tidak berada di tempat itu, warga kecewa, tambahnya.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl