adv
Ketua Aceh Bergerak, Eva Hazmaini |
Pada pertemuan komunitas yang diadakan di Banda Aceh, Selasa (23/7/2024), sejumlah pegiat sektor kreatif, menyoroti peran penting industri kreatif di Aceh. Industri kreatif harus diberikan tempat istimewa, dalam memperkuat pembangunan serta identitas budaya dan seni di Aceh.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada sektor Ekonomi Kreatif ke depan.Yayasan Aceh Bergerak, merupakan perkumpulan kreatif yang terdiri dari seniman, budayawan, dan penggiat seni, telah menyusun serangkaian rekomendasi untuk calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang akan datang.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan baru-baru ini, mereka juga membahas berbagai isu terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif serta seni dan budaya di Aceh. Bahkan mereka memberikan saran tentang langkah-langkah, diharapkan diambil oleh pemerintah Aceh, untuk mendukung pertumbuhan sektor kreatif di Aceh.
Dijelaskan, ada 17 sektor kreatif yang sudah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia. Ke-17 subsektor pada bidang ekonomi kreatif dimaksud adalah, pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.
Ketua Aceh Bergerak, Eva Hazmaini berharap, siapa pun terpilih ke depan (pada Pilkada 2024), mereka harus membawa pesan ekonomi kreatif menjadi program prioritas dalam membangun Aceh masa depan.
"Aceh punya sumber daya manusia yang baik. Kita harap pemerintah mampu membangun pusat kreatif yang di dalamnya ada 17 sektor kreatif yang akan bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Eva.
Dengan demikian, penggiat sektor kreatif Aceh ini berharap kepada calon pemimpin Aceh ke depan, fokus dalam membangun industri kreatif di Aceh.
Salah satu rekomendasi utama yang disampaikan kelompok kreatif Aceh adalah, perlunya meningkatkan dukungan dan perhatian terhadap seniman dan penggiat sektor kreatif lokal, kebudayaan serta memberikan tempat kepada 17 sektor kreatif di Aceh secara khusus. Ini termasuk pemberian ruang kreatif, peluang kerja sama, pelatihan serta bentuk dukungan lainnya untuk membantu mengembangkan dan memperluas karya-karya kreatif agar bernilai ekonomis.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan baru-baru ini, mereka juga membahas berbagai isu terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif serta seni dan budaya di Aceh. Bahkan mereka memberikan saran tentang langkah-langkah, diharapkan diambil oleh pemerintah Aceh, untuk mendukung pertumbuhan sektor kreatif di Aceh.
Dijelaskan, ada 17 sektor kreatif yang sudah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia. Ke-17 subsektor pada bidang ekonomi kreatif dimaksud adalah, pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.
Ketua Aceh Bergerak, Eva Hazmaini berharap, siapa pun terpilih ke depan (pada Pilkada 2024), mereka harus membawa pesan ekonomi kreatif menjadi program prioritas dalam membangun Aceh masa depan.
"Aceh punya sumber daya manusia yang baik. Kita harap pemerintah mampu membangun pusat kreatif yang di dalamnya ada 17 sektor kreatif yang akan bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Eva.
Dengan demikian, penggiat sektor kreatif Aceh ini berharap kepada calon pemimpin Aceh ke depan, fokus dalam membangun industri kreatif di Aceh.
Salah satu rekomendasi utama yang disampaikan kelompok kreatif Aceh adalah, perlunya meningkatkan dukungan dan perhatian terhadap seniman dan penggiat sektor kreatif lokal, kebudayaan serta memberikan tempat kepada 17 sektor kreatif di Aceh secara khusus. Ini termasuk pemberian ruang kreatif, peluang kerja sama, pelatihan serta bentuk dukungan lainnya untuk membantu mengembangkan dan memperluas karya-karya kreatif agar bernilai ekonomis.
Sebagai informasi, Yayasan Aceh Bergerak merupakan perkumpulan anak muda yang berfokus pada industri kreatif yang berfokus pada Multimedia serta pengembang potensi sumber daya manusia.
Aceh Bergerak memiliki kegiatan rutin yang melibatkan kegiatan sosial dalam bentuk pelatihan dan juga membuka ruang publik. Penciptaak karya seni serta terus terlibat dalam peningkatan kapasitas mahasiswa, pemuda-pemudi Aceh di sektor kreatif. (infopublik.id)
Aceh Bergerak memiliki kegiatan rutin yang melibatkan kegiatan sosial dalam bentuk pelatihan dan juga membuka ruang publik. Penciptaak karya seni serta terus terlibat dalam peningkatan kapasitas mahasiswa, pemuda-pemudi Aceh di sektor kreatif. (infopublik.id)