![]() |
Pj Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar MSi bersama Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Utara Mulyadi, M.Kes |
LHOKSUKON, SIYASAH News | Santri Aceh Utara mendapat pengetahuan tentang kebencanaan, melalui kegiatan Pesantren Tangguh Bencana (Pesta). Inovasi dari BPDB Aceh Utara ini mengambil Lokus di sejumlah dayah (pesantren) kawasan rawan bencana Aceh Utara.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Utara Mulyadi, M.Kes, Senin (15/07/2024) menjelaskan, pelaksanaan inovasi tersebut mengingat Kabupaten Aceh Utara merupakan kawasan rawan bencana. Secara topografi kewilayahan yang sangat luas, terdiri dari 27 Kecamatan dan 16 Kecamatan rawan bencana banjir.
Sesuai dengan Pemberlakuan qanun (perda) syariat Islam di Aceh, dia melihat bahwa banyak dayah/pesantren yang tumbuh dan berkembang di bumi Malikussaleh ini. Perkembangan ini tentunya tersebar di seluruh kabupaten Aceh Utara. Pembentukan Pesantren Tangguh Bencana ini mendapat didukung dari Pj Sekda, Pj Bupati dan khususnya Kalaksa BPBD dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah.
Pj Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar MSi menegaskan, Pemerintah Daerah mendukung kegiatan pesantren tanggung bencana. Bahkan dia mengharapkan, kegiatan ini akan dapat terinspirasi kepada oleh pihal lain, sehingga akan berlanjut. "Kami sangat mendukung program pensantren tangguh bencana, semoga terinspirasi dan dijadikan contoh pihak lainnya, dan terus berlanjut," tegasnya.
Pj Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar MSi menegaskan, Pemerintah Daerah mendukung kegiatan pesantren tanggung bencana. Bahkan dia mengharapkan, kegiatan ini akan dapat terinspirasi kepada oleh pihal lain, sehingga akan berlanjut. "Kami sangat mendukung program pensantren tangguh bencana, semoga terinspirasi dan dijadikan contoh pihak lainnya, dan terus berlanjut," tegasnya.
Selain Pj Bupati Aceh Utara, Pimpinan Dayah Sa’dadatul Huda Lhoksukon Tgk.Jamaluddin Ismail juga mengapresiasi kegiatan Pesantren Tangguh Bencana. Pimpinan dayah yang sering dipanggil Walidi berterima kasih dan mendukung kegiatan pesanteran tanggung bencana. "Apalagi kami di Lhoksukon rawan terjadi banjir. Mengharap pemerintah membantu menyelesaikan masalah banjir Aceh Utara," ungkapnya.
![]() |
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara M.Yunus, SH.I |
Dalam kesempatan lain, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara M.Yunus, SH.I mendukung program pensantren tangguh bencana. Para pimpinan dayah dan para santri penting untuk mengetahui bagaimana bertindak ketika terjadi bencana. Untuk saat ini perlu hal ini disosialisasikan kepada dayah-dayah yang berada di lokasi rawan bencana banjir Aceh Utara.
Sebagai wujud dukungan, pihak Badan Dayah Aceh Utara akan mensingkronkan program-program kedepan dengan kegiatan penanggulangan bencana di dayah-dayah.
Sementara itu, Mulyadi juga menjelaskan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, ketangguhan di lingkungan pesantren merupakan segmen penting, karena di pesantren terdapat banyak individu di dalammya. Selain para santri juga ada dewan guru dan pimpinannya, yang kesemuaannya ini merupakan bagian dari masyarakat juga itu sendiri.
Hasil kajian dari BPBD Kabupaten Aceh Utara, terdapat tiga potensi ancaman bencana di lingkungan pesantren yang ada di Aceh Utara yaitu, banjir, gempa bumi dan kebakaran. Kegiatan Pesta tersebut dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, edukasi, pelatihan dan langsung simulasi yang diikuti oleh pimpinan, dewan guru serta para santri di lingkungan pesantren. "Selanjudnya kita juga menyerahkan modul pedoman mitigasi bencana dan lembar checklist dasar kesiapan pesantren terkait kebencanaan untuk masing masing pesantren, serta rambu rambu evakuasi bencana," tambah Mulyadi.
Kegiatan aksi di dayah-dayah diawali penyampaian materi, kemudian dilanjutkan pemberian contoh aksi. Selanjutnya, para dewan guru dan santri langsung mempraktekan simulasi tersebut sehingga dapat menambah kapasitas pemahaman dan ke ahlian.
Pelaksanaan aksi Pesta ini dilaksanakan di tujuh lokus (tempat) pesantren rawan bencana. Setiap kecamatan diwakili satu pesantren. Ke tujuh lokus tersebut dilaksanakan sebagai Pilot Projeck dalam perencanaan jangka pendek Milleston kegiatan Aksi perubahan yang dibuat. Pesantren yang dilaksanakan adalah di Langkahan (Bustanul Muttaqin), Lhoksukon ( Saadatul Huda ), Cot Girek (As – Shalamah), Matangkuli ( Dayah Babussalam Al hanafiyyah ), Pirak Timu ( Darul Muta’alimin ), Baktya barat ( Darul Muta’alimin AL-aziziyah ), Tanah Luas ( Ruhul Islam)
Kegiatan ini disambut antusias oleh para pimpinan dayah, dewan guru dan para santri, mereka mengikuti dengan sungguh-sungguh dan yakin. Kegiatan dilaksanakan dengan tersistematis tim efektif aksi perubahan BPBD Aceh Utara. "Dalam hal keberhasilan kegiatan ini sangatlah didukung oleh seluruh stakeholder, dan kegiatan Inovasi Pesantren Tangguh Bencana (Pesta) telah terkonfirmasi dengan bagian inovasi Bapeda Aceh Utara untuk dapat menjadi Inovasi Daerah," jelas Mulyadi. (Tim Siyasah)
Kegiatan aksi di dayah-dayah diawali penyampaian materi, kemudian dilanjutkan pemberian contoh aksi. Selanjutnya, para dewan guru dan santri langsung mempraktekan simulasi tersebut sehingga dapat menambah kapasitas pemahaman dan ke ahlian.
Pelaksanaan aksi Pesta ini dilaksanakan di tujuh lokus (tempat) pesantren rawan bencana. Setiap kecamatan diwakili satu pesantren. Ke tujuh lokus tersebut dilaksanakan sebagai Pilot Projeck dalam perencanaan jangka pendek Milleston kegiatan Aksi perubahan yang dibuat. Pesantren yang dilaksanakan adalah di Langkahan (Bustanul Muttaqin), Lhoksukon ( Saadatul Huda ), Cot Girek (As – Shalamah), Matangkuli ( Dayah Babussalam Al hanafiyyah ), Pirak Timu ( Darul Muta’alimin ), Baktya barat ( Darul Muta’alimin AL-aziziyah ), Tanah Luas ( Ruhul Islam)
Kegiatan ini disambut antusias oleh para pimpinan dayah, dewan guru dan para santri, mereka mengikuti dengan sungguh-sungguh dan yakin. Kegiatan dilaksanakan dengan tersistematis tim efektif aksi perubahan BPBD Aceh Utara. "Dalam hal keberhasilan kegiatan ini sangatlah didukung oleh seluruh stakeholder, dan kegiatan Inovasi Pesantren Tangguh Bencana (Pesta) telah terkonfirmasi dengan bagian inovasi Bapeda Aceh Utara untuk dapat menjadi Inovasi Daerah," jelas Mulyadi. (Tim Siyasah)