adv
Anggota MPU Aceh Abu Asnawi Abdullah peusijuk (tepung tawar) seratusan Jamaah Umrah Bir Ali Tour di Masjid Al-Hikmah Cunda, Lhokseumawe, Jumat (30/8/2024). |
LHOKSEUMAWE, SIYASAHNews | Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Abu Asnawi Abdullah peusijuk (tepung tawar) seratusan Jamaah Umrah Bir Ali Tour di Masjid Al-Hikmah Cunda, Lhokseumawe, Jumat (30/8/2024).
Para jamaah yang dipeusijuk berasal dari berbagai daerah di Aceh. Jamaah dari Kabupaten Bireuen, Takengon, Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara sebanyak 80 orang. Sedangkan dari Aceh Timur 40 jamaah, selebihnya dari Banda Aceh dan Aceh Tamiang.
Diantara para jamaah, termasuk Ketua MPU Lhokseumawe, H. Abubakar Ismail yang juga Pimpinan Dayah Darul Ulum Al-Munawwarah Lhok Mon Puteh. "Alhamdulillah di dalam rombongan keberangkatan ke-39 Bir Ali tour and travel ikut serta Ketua MPU Kota Lhokseumawe sebagai pembimbing Ibadah," kata Direktur PT Bir Ali Tour And Travel, H.Samsul Bahri,SE.
Dia menambahkan, setelah dipeusijuk di Masjid Al Hikmah Cunda, selanjutnya jamaah bertolak ke titik kedua, yaitu di Masjid Agung Idi Rayek, Aceh Timur. Di sana jamaah bergabung dengan jamaah Aceh Timur, sebanyak 40 jamaah. Rombongan kemudian menuju Bandara International Kualanamu, Sumatera Utara.
"Insya Allah estimasi sampai di Kualanamu pada Pukul 01.00 dini hari, pada Tanggal 31 Agustus 2024 dengan pesawat Saudi perdana turun di Kuala namu Medan, akan mengangkut jamaah sampai ke tanah suci," jelas H.Samsul Bahri.
Prosesi peusijuk dan pelepasan jamaah umrah turut dihadiri Kepala Dinas Syariat Islam Kota Lhokseumawe H.Ikhwansyah, para tamu, undangan, serta ratusan keluarga yang ikut mengantar.
Selama Agustus 2024, Bir Ali Tour And Travel telah memberangkatkan tiga kloter. Hal itu disinyalir, karena minat masyarakat Aceh tinggi untuk berangkat ke Baitullah. Samsul Bahri menambahkan, berbagai kemudahan dari PT Bir Ali Tour and Travel diberikan, sehingga minat masyarakat melakukan umrah menggunakan jasa travel tinggi.
Diantara kemudahan, biaya dengan cara COD, dan berangkat tanpa DP. Selain itu juga Program khusus 'Berangkat dulu bayar belakangan' sehingga mampu menepis anggapan dalam masyarakat, terkait dengan adanya penipuan dalam memberangkatkan jamaah.(Tim)