.png "Tim Siyasah")
 |
| Kepala SMA Negeri Syamtalira Bayu Jalaluddin, S.Pd, M.Pd meperlihatkan hasil kreativitas lokal kerajinan tangan. |
ACEH UTARA, SIYASAH News | Siswa SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu, Aceh Utara melestarikan kreativitas lokal kerajinan tangan, melalui P5 Kurikulum Merdeka. Diantara kerajinan tangan yang dikembangkan, merajut payung kuning, anyaman tikar pandan dan keranjang rotan.
Kepala SMA Negeri Syamtalira Bayu Jalaluddin, S.Pd, M.Pd beberapa waktu lalu menjelaskan, salah satu tema dari Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN Syamtalira Bayu, yaitu kreativitas lokal dengan kerajinan tangan. Melalui kegiatan tersebut, siswa bisa melestarikan keterampilan trandsional, rajut payung kuning, anyaman tikar dan anyaman keranjang rotan.
Dia juga menjelasman, P5 Kurikulum Merdeka telah membuka peluang, siswa mendapatkan pendidikan vokasi. Melalui pendidikan keahlian tersebut, juga telah memberi mesempatan siswa mempelajari budaya dan kreativitas lokal.
Kreativitas lokal dengan kerajinan tangan, berupa tikar pandan dan keranjang rotan merupakan penggerak ekonomi warga setempat. Selain itu, kreativitas lokal dalam kerajinan tangan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
P5 Fasilitasi Potensi Para Siswa
Dikutip dari Website gtk.kemdikbud.go.id dijelaskan, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka. Tujuannya untuk mendorong tercapai Profil Pelajar Pancasila. Adapun program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik, agar mereka dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila, yakni 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Dengan begitu, pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.(Tim)
