adv
LHOKSUKON, SIYASAH News | Sejumlah 154 siswa SMK Negeri-1 Lhoksukon mengikuti Post Tes Asesmen Literasi dan Numerasi beberapa waktu lalu. Asesmen kemampuan literasi dan numerasi merupakan kegiatan evaluasi untuk mengukur kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa.
Rohana, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Lhoksukon, yang juga penangung jawab kegiatan, Selasa (13/8) menyatakan, siswa SMK Negeri 1 Lhoksukon telah mengikuti ujian secara online sebanyak 154 siswa. Kegiatan pada Jumat (2/8/2024) berjalan teratur, sesuai jadwal yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Aceh.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lhoksukon Saiful Bahri, S.Pd., M.E.I. menjelaksan, asesmen kemampuan literasi dan numerasi meruapakan kegiatan evaluasi untuk mengukur kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa. Asesmen ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat penguasaan siswa terhadap keterampilan dasar tersebut, serta menentukan langkah-langkah peningkatan yang diperlukan.
Asesmen ditujukan kepada siswa untuk Kelas X untuk siswa SMA dan SMK seluruh Aceh yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan Aceh. Kegiatan melibatkan unsur sekolah, sesuai dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Aceh Nomor: 400.3.8/10445, tanggal 12 Juli 2024, Perihal Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Saiful Bahri menjelaskan, asesmen ini dilaksanakan pada Jumat (2/8/2024) di sekolah masing-masing. Sebelumnya, selama dua minggu mereka mendapat bimbingan Guru Bahasa Indonesia, tentang Kelas Kata, Frasa, Kata Baku, Teks Fiksi.
Sementara bimbingan Bahasa Inggris Dasar meliputi Nouns, Tobe, Tenses. Sedangkan bimbingan Guru Matematika tentangm Materi Numerasi Dasar, seperti Bilangan, Bentuk Aljabar, Persamaan Garis Lurus dan Statistika Dasar.
Untuk tahun ini, Asesmen Nasional dijadwalkan berlangsung pada Bulan Agustus 2024, menyesuaikan dengan kalender pendidikan nasional. Kegiatan post test Asesmen awal, dalam mengukur kemampuan literasi dan numerasi dilaksanakan di seluruh sekolah di Aceh, baik sekolah negeri maupun swasta. Proses asesmen dilakukan di ruang kelas masing-masing dengan pengawasan dari pihak sekolah dan dimonitoring oleh Cabang Dinas Pendidikan melalui Pengawas sekolah yang telah ditunjuk.
Tujuan utama asesmen ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan mengetahui kemampuan literasi dan numerasi siswa, pihak sekolah dan pemerintah dapat merumuskan kebijakan dan program pembelajaran yang lebih efektif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kompetensi dasar siswa.
Proses asesmen dilakukan melalui ujian secara digital yang mencakup berbagai materi yang sesuai dengan kurikulum nasional. Soal-soal asesmen dirancang untuk mengukur kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Tujuan utama asesmen ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan mengetahui kemampuan literasi dan numerasi siswa, pihak sekolah dan pemerintah dapat merumuskan kebijakan dan program pembelajaran yang lebih efektif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kompetensi dasar siswa.
Proses asesmen dilakukan melalui ujian secara digital yang mencakup berbagai materi yang sesuai dengan kurikulum nasional. Soal-soal asesmen dirancang untuk mengukur kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Setelah asesmen selesai, hasilnya akan dianalisis oleh tim ahli dari Dinas Pendidikan untuk memberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dalam rangka mempersiapkan kesiapan siswa dalam mengikuti Asesmen Nasional. Dengan adanya post test asesmen kemampuan literasi dan numerasi ini, diharapkan seluruh siswa di SMK Negeri 1 Lhoksukon dapat mencapai tingkat kompetensi yang memadai, sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan .(Tim)