Wantimpres Bersama Wali Nanggroe Bahas Pelaksanaan MoU Helsinki

Siyasah
11.8.24
Last Updated 2024-08-12T01:03:25Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
adv

Wali Nanggroe Aceh Paduka yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar meneriman kunjungan kerja Anggota Wantimpres Agung Laksono beserta rombongan, di Meuligoe Wali Nanggroe, Jumat (9/8/2024). Foto: MC Aceh

BANDA ACEH, SIYASAH News | Wali Nanggroe bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), membahas pelaksanaan MoU Helsinki di Meuligo Wali Nanggroe, Banda Aceh.

Dalam keterangan tertulis kepada Media Center Aceh, Sabtu (10/8/2024) disebutkan, banyak hal yang dibicarakan pada pertemuan tersebut, diantaranya koordinasi implementasi MoU Helsinki, koordinasi untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Wali Nanggroe Aceh Paduka yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar meneriman kunjungan kerja Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono beserta rombongan, di Meuligoe Wali Nanggroe, Jumat (9/8/2024).

Setelah pertemuan, Agung Laksono menjelaskan, selama ini dirinya intens melakukan komunikasi dengan Wali Nanggroe. Dalam komunikasi tersebut membahas, implementasi MoU Helsinki, dan hal lain pada umumnya mengenai pembangunan Aceh.

“Aceh daerah yang potensial, yang tentunya juga sama dengan daerah-daerah lain, merupakan tanggung jawab dari pimpinan negara,” kata Agung Laksono.

Terkait masukan dan permintaan yang disampaikan oleh Wali Nanggroe, Agung Laksono mengatakan, sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, sudah menjadi kewajiban bagi dirinya untuk meneruskan kepada Presiden Republik Indonesia.

“Komunikasi dengan Wali Nanggroe intens kita lakukan, kapan saja, dan mudah-mudahan berkelanjutan, untuk kepentingan Aceh khususnya dan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” kata Agung Laksono.

Dalam pertemuandengan Wali Nanggro ikut dibahas terkait zakat pengurangan pajak yang merupakan amanah dari Pasal 192 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh atau UUPA. Bahkan perlindungan kawasan hutan Aceh ikut dibahas dalam pertemuan tersebut. “Hutan Aceh sewaktu konflik tidak ada yang berani tebang liar, tapi sekarang semakin banyak penebangan liar,” tegas Wali Nanggroe. (infopublik)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl