adv
Paslon Walikota Lhokseumawe Ismail A Manaf, SE dan Azhar Mahmud, SE |
LHOKSEUMAWE, SIYASAH News | Kota yang pernah berjaya sebagai pusat industri migas dan perkebunan, kini bersiap menghadapi tantangan baru menuju era modern.
Di tengah hingar-bingar persiapan pemilihan Walikota 2024-2029, pasangan Ismail A. Manaf dan Azhar Mahmud, dengan singkatan mereka yang disebut "IMAM", muncul membawa harapan baru untuk kota ini.
Harapan tersebut disampaikan pada pemaparan visi misi dan program kerja unggulan para calon walikota Lhokseumawe pada sidang paripurna DPRK Lhokseumawe tahun 2024 pada Rabu (25/9/2024). Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRK Sementara, Faisal dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe.
Mereka menawarkan visi yang menyeluruh Restorasi Pembangunan Lhokseumawe Menuju Kota Industri yang Berdaulat Secara Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan, Maju Bersama Pariwisata dan UMKM, dengan Lembaga Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Bingkai Syariat Islam.
Menghidupkan Kembali Kota Industri yang Berdaulat
Lhokseumawe, dengan sejarah panjang sebagai kota industri, akan dikembalikan ke jalur kejayaan oleh pasangan IMAM. Visi mereka berakar pada tiga pilar utama: industri, pendidikan, dan pariwisata.
Investasi di sektor industri tak hanya diandalkan untuk menghidupkan ekonomi lokal, tetapi juga untuk memperkuat posisi Lhokseumawe sebagai pusat industri migas, pupuk, kayu, dan pelayaran yang relevan di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam wawancara dengan Ismail A. Manaf, ia menegaskan bahwa investasi industri merupakan langkah awal untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi. "Kami akan menarik lebih banyak investasi dari luar, meningkatkan potensi yang ada, dan memperkuat infrastruktur penunjang, semua untuk menjadikan Lhokseumawe sebagai kota industri yang benar-benar berdaulat," ujarnya dengan penuh optimisme.
Pendidikan Sebagai Pilar Pembangunan Sumber Daya Manusia
Tak kalah penting dari sektor industri, pasangan IMAM juga menjadikan pendidikan sebagai tulang punggung pembangunan Lhokseumawe. Mereka berkomitmen meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di semua jenjang, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Tak hanya mencetak generasi yang cerdas, pasangan ini juga menitikberatkan pada pembentukan manusia yang berintegritas dan bertakwa, sejalan dengan nilai-nilai Syariat Islam. "Kami akan memberikan beasiswa bagi mereka yang kurang mampu dan mendukung program-program penelitian serta pengabdian masyarakat. Kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi juga menjadi prioritas," ungkap Azhar Mahmud.
Pariwisata; Menjadikan Lhokseumawe Destinasi Menarik
Tak hanya bicara soal ekonomi dan pendidikan, IMAM juga menaruh perhatian besar pada pariwisata. Menurut mereka, potensi pariwisata Lhokseumawe belum tergarap maksimal.
Dengan menggandeng para ahli tata ruang dan pelaku industri pariwisata, mereka berjanji untuk menyusun master plan terpadu yang akan membawa perubahan signifikan pada sektor ini.
Pembuatan rencana induk ini bukan sekadar mimpi. Pasangan IMAM menyadari bahwa dengan peningkatan infrastruktur dan pemasaran pariwisata, Lhokseumawe dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Aceh.
Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Transparan
Tak bisa dipungkiri, keberhasilan pembangunan suatu daerah sangat bergantung pada tata kelola pemerintahan yang baik. Pasangan IMAM menekankan bahwa mereka akan menciptakan pemerintahan yang adil, modern, kuat, dan akuntabel.
"Kami tidak hanya akan menerapkan good governance, tetapi juga memodernisasi birokrasi agar pelayanan publik lebih efisien dan transparan," kata Ismail A. Manaf.
Modernisasi ini mencakup digitalisasi birokrasi melalui konsep E-Government, yang akan mempermudah masyarakat mengakses layanan pemerintahan dan transparansi informasi.
Semua ini dilakukan dengan tetap berada dalam bingkai Syariat Islam, yang menjadi landasan moral bagi setiap kebijakan yang diambil.
Misi Kerja yang Terstruktur dan Terukur
Untuk mewujudkan visi besar tersebut, pasangan IMAM telah menyusun serangkaian program kerja yang komprehensif di berbagai bidang. Dalam bidang perindustrian dan UMKM, mereka berkomitmen memperbanyak usaha kecil-menengah, mengundang lebih banyak investor, dan memperkuat lembaga perusahaan umum daerah (Perumda).
Di sektor kesehatan, pasangan IMAM berencana membangun Rumah Sakit Daerah yang definitif dengan tenaga medis dan alat kesehatan lengkap. Mereka juga akan memastikan semua warga memiliki akses layanan BPJS dan program kesehatan lainnya.
Peningkatan fasilitas Puskesmas di setiap kecamatan juga menjadi prioritas, agar masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang memadai di seluruh penjuru kota.
Dalam bidang kelautan dan perikanan, mereka akan mendukung pembangunan cold storage dan pusat penjualan agribisnis. Di sektor pendidikan, mereka menjanjikan beasiswa bagi mahasiswa dan santri yang kurang mampu, serta peningkatan tunjangan bagi tenaga pengajar.
Komitmen Terhadap Syariat Islam
Kesuksesan pembangunan yang direncanakan oleh pasangan IMAM, tentu tak lepas dari bingkai Syariat Islam.
Mereka bertekad untuk menjalankan semua program dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai Islam. Penerapan pendidikan Al-Quran dan kurikulum Islami di sekolah-sekolah menjadi salah satu program unggulan mereka.
Di samping itu, mereka juga akan memberi atensi khusus kepada para santri dan lembaga dayah, untuk memastikan bahwa pendidikan agama tetap menjadi prioritas dalam kehidupan masyarakat Lhokseumawe.
Menuju Lhokseumawe yang Berdaya
Dengan program-program yang jelas, visi yang kuat, dan tekad yang bulat, pasangan IMAM berharap dapat membawa Lhokseumawe menuju masa depan yang lebih baik.
Mereka ingin kota ini kembali berjaya sebagai kota industri, sembari tetap menjaga akar budaya dan nilai-nilai agama yang telah menjadi identitas Lhokseumawe.
Bagi mereka, Restorasi Pembangunan Lhokseumawe bukan hanya tentang fisik kota, tetapi juga tentang membangun manusia dan nilai-nilai yang hidup di dalamnya.
Di bawah kepemimpinan pasangan IMAM, Lhokseumawe bukan hanya akan menjadi kota yang berdaulat secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, tetapi juga kota yang harmonis dengan pariwisata dan UMKM yang berkembang, serta lembaga pemerintahan yang bersih dan transparan.
Semua ini diharapkan dapat terwujud dalam bingkai Syariat Islam, sebagai komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.(Tim)
Modernisasi ini mencakup digitalisasi birokrasi melalui konsep E-Government, yang akan mempermudah masyarakat mengakses layanan pemerintahan dan transparansi informasi.
Semua ini dilakukan dengan tetap berada dalam bingkai Syariat Islam, yang menjadi landasan moral bagi setiap kebijakan yang diambil.
Misi Kerja yang Terstruktur dan Terukur
Untuk mewujudkan visi besar tersebut, pasangan IMAM telah menyusun serangkaian program kerja yang komprehensif di berbagai bidang. Dalam bidang perindustrian dan UMKM, mereka berkomitmen memperbanyak usaha kecil-menengah, mengundang lebih banyak investor, dan memperkuat lembaga perusahaan umum daerah (Perumda).
Di sektor kesehatan, pasangan IMAM berencana membangun Rumah Sakit Daerah yang definitif dengan tenaga medis dan alat kesehatan lengkap. Mereka juga akan memastikan semua warga memiliki akses layanan BPJS dan program kesehatan lainnya.
Peningkatan fasilitas Puskesmas di setiap kecamatan juga menjadi prioritas, agar masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang memadai di seluruh penjuru kota.
Dalam bidang kelautan dan perikanan, mereka akan mendukung pembangunan cold storage dan pusat penjualan agribisnis. Di sektor pendidikan, mereka menjanjikan beasiswa bagi mahasiswa dan santri yang kurang mampu, serta peningkatan tunjangan bagi tenaga pengajar.
Komitmen Terhadap Syariat Islam
Kesuksesan pembangunan yang direncanakan oleh pasangan IMAM, tentu tak lepas dari bingkai Syariat Islam.
Mereka bertekad untuk menjalankan semua program dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai Islam. Penerapan pendidikan Al-Quran dan kurikulum Islami di sekolah-sekolah menjadi salah satu program unggulan mereka.
Di samping itu, mereka juga akan memberi atensi khusus kepada para santri dan lembaga dayah, untuk memastikan bahwa pendidikan agama tetap menjadi prioritas dalam kehidupan masyarakat Lhokseumawe.
Menuju Lhokseumawe yang Berdaya
Dengan program-program yang jelas, visi yang kuat, dan tekad yang bulat, pasangan IMAM berharap dapat membawa Lhokseumawe menuju masa depan yang lebih baik.
Mereka ingin kota ini kembali berjaya sebagai kota industri, sembari tetap menjaga akar budaya dan nilai-nilai agama yang telah menjadi identitas Lhokseumawe.
Bagi mereka, Restorasi Pembangunan Lhokseumawe bukan hanya tentang fisik kota, tetapi juga tentang membangun manusia dan nilai-nilai yang hidup di dalamnya.
Di bawah kepemimpinan pasangan IMAM, Lhokseumawe bukan hanya akan menjadi kota yang berdaulat secara ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, tetapi juga kota yang harmonis dengan pariwisata dan UMKM yang berkembang, serta lembaga pemerintahan yang bersih dan transparan.
Semua ini diharapkan dapat terwujud dalam bingkai Syariat Islam, sebagai komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.(Tim)