Santunan Anak Yatim Warnai Peringatan Maulid di SMKN-1 Lhoksukon

Tim Siyasah
10.10.24
Last Updated 2024-10-10T15:02:40Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
adv

Santunan anak yatim pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMK Negeri-1 Lhoksukon, Kamis (10/10/2024).

LHOKSUKON, SIYASAH News | Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di SMK Negeri-1 Lhoksukon, Aceh Utara diisi dengan santunan anak yatim yang tinggal di sekitar sekolah, Kamis (10/10/2024).

Selain santunan puluhan anak yatim, pada peringatan hari lahir Rasulullah kali ini juga dilakukan zikir maulid. Kegiatan tersebut ikut dihadiri  para guru, komite sekolah, para undangan dari berbagai unsur, serta diikuti ratusan siswa.

Kepala SMK Negeri-1 Lhoksukon, Saiful Bahri, S.Pd., M.E.I mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sebagai sarana untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, sekaligus sebagai momentum mempererat silaturahmi antar siswa dan guru.

“Saya berharap melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh peserta didik dapat menjadi anak yang tangguh di era modern ini dengan meneladani sifat, akhlak dan kebaikan-kebaikan Nabi Muhammad SAW,” katanya.

Sejarah Maulid di Aceh

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh berlangsung spesial. Selain di sekolah. kegiatan ini juga berlangsung di desa-desa, pusat pemerintah, balai pengajian dan berbagai perkumpulan (jamaah) lainnya. Budayawan dan Ahli Manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid dalam Web Site Sekretariat Adat Aceh menjelaskan, Peringatan Maulid telah ada sejak Kerajaan Aceh Darussalam dan sebelum kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.

Pada abad ke 17 orang Aceh menggelar Maulid sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman Islam kepada anak-anak, masyarakat dan generasi penerus. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemahaman Islam secara menyeluruh kepada masyarakat serta generasi yang akan datang.

Kemudian tujuan lainnya, memperkuat keimanan dan kecintaan kepada Rasulullah, dengan membuat kenduri besar dan spesial. Nilai terkandung dalam Maulid, ialah ketaatan kepada Allah SWT dalam arti mengikuti dan mencintai Rasulullah, itu adalah perintah Allah SWT yang harus ditaati.

Tarmizi mengatakan, salah satu aspek unik dari Maulid di Aceh adalah, perhatian yang diberikan kepada anak yatim, fakir miskin, dan kaum duafa. Dalam setiap kenduri, mereka dikhususkan untuk menerima perhatian dan kasih sayang serta makan bersama menciptakan tatanan sosial yang lebih baik. (Tim)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl