.png "Tim Siyasah")
adv
 |
| Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi, SP., M. Si menyerahkan pangan murah kepada warga terdampak kerusakan Bendungan Krueng Pase, Aceh Utara, Rabu (9/10/2024). |
ACEH UTARA, SIYASAH News |Para petani kawasan terdampak kerusakan Bendungan Krueng Pase, 'serbu' pangan murah di Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Rabu (9/10/2024).
Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi di Kabupaten Aceh Utara.
Tujuan kegiatan GPM, untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat. Adapun pangan pokok yang dimaksud adalah beras, minyak goreng kemasan, gula dan telur ayam.
GPM Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 dilaksanakan selama dua kali. Tahap Kedua ini dilaksanakan, Rabu (9/10/ 2024) di Lapangan Bola Halaman Mesjid, Keude Bayu Kecamatan Syamtalira Bayu.
Sementara, Tahap Pertama dilaksanakan pada Kamis (26/9/2024) di halaman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara, Teupin Punti Kecamatan Syamtalira Aron.
Kegiatan GPM Tahap II dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Aceh Utara Erwandi, SP., M. Si bersama Kepala SKPK dari Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Aceh Utara. Diantaranya, Kadis Perkebunan dan Kehutanan Aceh Utara, Lilis Indriansyah. Selain itu juga hadir dari TNI/Polri dan tokoh warga setempat.
Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi di Kabupaten Aceh Utara.
Tujuan kegiatan GPM, untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat. Adapun pangan pokok yang dimaksud adalah beras, minyak goreng kemasan, gula dan telur ayam.
GPM Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 dilaksanakan selama dua kali. Tahap Kedua ini dilaksanakan, Rabu (9/10/ 2024) di Lapangan Bola Halaman Mesjid, Keude Bayu Kecamatan Syamtalira Bayu.
Sementara, Tahap Pertama dilaksanakan pada Kamis (26/9/2024) di halaman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara, Teupin Punti Kecamatan Syamtalira Aron.
Kegiatan GPM Tahap II dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Aceh Utara Erwandi, SP., M. Si bersama Kepala SKPK dari Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Aceh Utara. Diantaranya, Kadis Perkebunan dan Kehutanan Aceh Utara, Lilis Indriansyah. Selain itu juga hadir dari TNI/Polri dan tokoh warga setempat.
Dalam kesempatan itu, Erwandi menjelaskan, GPM Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Lhokseumawe. Bulog ditunjuk sebagai Penyedia melalui Keputusan Pj. Bupati Aceh Utara. Dengan merujuk Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016, tentang Penugasan Kepada Perusahaan Umum (Perum) Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional. Juga Keputusan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional Nomor 01/TS.02.01/B/1/2024, tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Melalui Gerakan Pangan Murah Tahun 2024.
Menurutnya, kegiatan GPM ini berdampak positif untuk masyarakat, khsususnya masyarakat Kecamatan Syamtalira Bayu dan sekitarnya yang terdampak, akibat rusaknya bendungan irigasi Krueng Pase. Kerusakan bendungan telah menyebabkan areal persawahan tidak dapat diairi, sehingga masyarakat tidak dapat turun ke sawah.
Erwandi menambahkan, GPM Tahap II Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, melalui Dinas Pertanian dan Pangan. Sumber anggaran dari APBK Tahun 2024, dengan memberikan subisidi pembelian untuk beras sebesar Rp 10.000/5 Kg, telur ayam sebesar Rp 9.000/Papan, gula sebesar Rp 4.000/2 Kg dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 2.000/Liter.
Subsidi per paket sebesar Rp 25.000. Setiap warga hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 151.000 untuk 4 komoditi pangan tersebut dari yang seharusnya Rp 176.000,-
Penyediaan pangan Tahap II yaitu 4.120 Kg beras premium atau 824 Zak (Beraskita Premium kemasan 5 Kg), telur ayam 412 Papan, gula 824 Kg (412 bungkus/2 Kg) dan minyak goreng kemasan premium 824 Liter atau 824 Pcs (Kita Premium kemasan 1 Liter).
Kegiatan ini juga difasilitasi Badan Pangan Nasional, melalui Satker Dinas Pangan Aceh yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi Tahun 2024, dengan memberikan dana Operasional Kegiatan untuk GPM Tahap II, agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.
Warga mengharapkan, untuk tahun depan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Badan Pangan Nasional dapat mengalokasikan kembali anggaran untuk Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Tujuannya, menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dan meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat menuju ketahanan pangan yang baik.(Tim)
