.png "Tim Siyasah")
adv
 |
| Tanggul yang dibangun belum menjangkau Desa Menasah Baro, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Akibatnya, desa tersebut menjadi sasaran abrasi. Foto diambil Sabtu (16/11/2024) (tim SIYASAH News) |
MUARA BATU, SIYASAH News | Abrasi pantai masih mengancam warga pesisir Menasah Baro dan sejumlah gampong (desa) lainnya di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Mereka mengharapkan pemerintah segera membangun pemecah ombak, untuk menyelamatkan tempat tinggal dan usaha perikanan warga setempat.
Tokoh warga Menasah Baro Muslem menjelaskan, kawasan pantai telah lama terkikis air laut, yaitu setiap kali terjadi air pasang. Pengikisan terparah terjadi pada September 2024, ketika ombak menghantam permukiman penduduk. Akibatnya, rumah-rumah warga tergenang air, sehingga mereka terpaksa mengungsi ke Polindes.
Informasi diterima tim Siyasah News, Sabtu (16/11/2024), abrasi yang terjadi September lalu telah mengakibatkan pengikisan pantai Menasah Baro. Selain itu, abrasi juga merusak usaha perikanan warga sepajang pantai.
Menurut sumber setempat, sebanyak 10 desa di kecamatan itu terdampak abrasi pantai September 2024. Akibat belum tertangani, desa-desa tersebut masih terancam abrasi. Desa-desa yang berada sepanjang pantai Muara Batu yaitu, Desa Tanoh Anoe, Cot Seurani, Meunasah Lhok, Meunasah Baro, Meunasah Drang, Dakuta, Cot Trung, Meunasah Aron, Ule Madon, dan Desa Bungkah.
Tokoh warga Menasah Baro Muslem menjelaskan, kawasan pantai telah lama terkikis air laut, yaitu setiap kali terjadi air pasang. Pengikisan terparah terjadi pada September 2024, ketika ombak menghantam permukiman penduduk. Akibatnya, rumah-rumah warga tergenang air, sehingga mereka terpaksa mengungsi ke Polindes.
Kawasan pantai, di luar Desa Menasah Baro, telah dibangun penahan ombak. Batu gajah disusun sepanjang pantai, sehingga ketika terjadi air pasang, ombak mengarah ke kawasan Menasah Baro yang belum dibangun tanggul penahan ombak.
Butuh Pemecah Ombak
Sementara itu, tokoh warga lainnya Muhammad menambahkan, pembangunan tanggul penahan ombak bukanlah solusi yang tepat. Pasalnya, tanggul batu gajah mustahil dibangun sepanjang pantai yang mencapai puluhan kilo meter. Sehingga ombak akan mengarah ke kawasan pantai yang belum dibangun tanggul.
Kondisi inilah terjadi di Desa Menasah Baro. Sepanjang pantai desa tetangga, telah dibangun tanggul. Tanggul tersebut berakhir di pantai Menasah Baro, sehingga desa ini menjadi sasaran abrasi setiap terjadi air pasang.
Muhammad menambahkan, warga sangat mengharapkan dibangun tanggul pemecah ombak. Menurutnya dengan adanya pemecah ombak, ombak tidak lagi menghantam pantai, namun sebaliknya pantai akan tertimbun pasir.(tim)
