Dampak Abrasi Lhok Puuk, Jalan Pesisir Aceh Utara Tertutup Pasir

Tim Siyasah
16.11.24
Last Updated 2024-11-17T03:17:08Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
adv
Jalan permukiman nelayan Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara tertutup pasir akibat genangan air laut. (Foto: Dok warga) 

LHOKSUKON, SIYASAH News| Jalur akses permukiman nelayan Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara tertutup pasir akibat genangan air laut. Abrasi pantai yang terjadi pertengahan September 2024, mengakibatkan garis pantai semakin mendekati badan jalan, sehingga air laut merendam jalan dan pemukiman warga di sana.

Geusyik (kepala desa) Lhok Puuk, T.Bachtiar, Sabtu (16/11/2024) mengatakan, kawasan pesisir Lhok Puuk, mengalami abrasi pantai akibat gelombang besar pada September lalu. Warga terpaksa mengungsi, setelah rumah mereka tergenang karena pasang purnama.


Abrasi juga telah merusak jalan lintasan warga. Ombak telah mengikis Jalan Ule Rubek - Matang Panyang, kawasan Lhok Puuk. Sebagian badan jalan telah rusak, sehingga jalur akses kawasan nelayan terancam runtuh.

Saat ini garis pantai bergeser semakin mendekati badan jalan, sehingga jalur lintas sering tergenang. Jalan kerap tertutup pasir pantai. Sepanjang jalur lintas para nelayan, dipenuhi pasir laut. Kondisi ini, menyebabkan nelayan kesulitan memanfaatkan jalan sebagai sarana transportasi.

Membersihkan pasir di atas badan jalan secara manual, tidak mudah. Menurut T. Bachtiar, untuk memindahkan pasir tebal, pihaknya terpaksa menggunakan alat berat. Namun untuk mendapatkan alat berat, harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Warga Lhok Puuk melalui Geusyik T. Bachtiar mengharapkan, pemerintah segera menanggapi keluhan tersebut. Sehingga jalan di pesisir Seunuddon ini, bisa dilintasi dengan mudah meskipun saat kondisi air laut pasang.

812 jiwa Terdampak

Dari data Dinas Sosial Aceh Utara yang dihimpun September lalu, warga terdampak pasang purnama 812 jiwa.

Kepala Dinas Sosial Aceh Iskandar, S.STP, MSM, melalui Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial Cut Ernalita, Jumat (20/9/2024) menjelaskan, korban terdampak pasang purna di Aceh Utara 812 jiwa.

Masing-masing, sejumlah 787 jiwa (204 KK) di Gampong (desa) Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon dan 25 jiwa di Kecamatan Muara Batu. Tempat tinggal mereka dihantam ombah dan banjir rob, sehingga terpaksa tinggal di pengungsian.

Bantuan yang diserahkan berupa beras, selimut, makanan siap saji, makanan anak-anak, minyak goreng, tenda gulung, kasur, family kit dan kid ware. "Bantuan kita serahkan pada hari Selasa (17/9/2024)," jelas Cut Ernalita. Bantuan tersebut untuk kebutuhan selama masa panik (tujuh hari).(tim)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl