adv
Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi bertindak sebagai pembina upacara pada memperingati Hari Pahlawan Tahun 2024, di lapangan Landing Kecamatan Lhoksukon, Senin (11/11/ 2024). |
LHOKSUKON, SIYASAH News| Implementasi kepahlawanan saat ini, meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan. Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat menciptakan kemakmuran masyarakat.
Demikian disebutkan Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi saat bertindak sebagai pembina upacara untuk memperingati Hari Pahlawan Tahun 2024, di lapangan Landing Kecamatan Lhoksukon, Senin (11/11/ 2024).
Bertindak sebagai pembina upacara, Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi. Sedangkan perwira upacara Ainul Hamdi, STr.IP, pemimpin upacara Khairul Ihsan, STr.IP, pembaca Pembukaan UUD ’45 Ade Fikri Haiqal, STr.IP, pembaca pesan-pesan pahlawan Salsa Faradina, STr.IP, dan pembaca Ayat Suci Alquran Tgk M Yanis, SE.
Dalam amanatnya, Pj Bupati Mahyuzar membacakan sambutan Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Mahyuzar menyebutkan, pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.
Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
Oleh karenanya, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada. Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannnya mengelola permasalahan sosial.
Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan Negara.
Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.
Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Itu semua dapat dilakukan oleh siapapun.
Oleh karenanya, kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang- ulang apa yang rutin kita Iakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.
Jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat, mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemashlahatan masyarakat.
Tema Hari Pahlawan Tahun 2024
Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 adalah "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu". Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini, maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh seluruh pejabat Forkopimda dan pimpinan instansi yang ada di Aceh Utara, Pj Sekda Aceh Utara Dayan Albar, SSos, MAP, para Asisten Setdakab, para staf ahli bupati, para Kepala SKPK, para Kabag, para Camat, para ASN yang berkantor di kawasan Landing, dan para siswa. (rel)