adv
Petani melakukan pompanisasi untuk airi sawah di Gampong Ateuk Lamphang Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, Senin (11/11/2024) |
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Simpang Tiga, Khaidir SP saat meninjau kegiatan pompanisasi yang dilakukan petani setempat, Senin (11/11/2024) menjelaskan, sumber air yang dimanfaatkan petani Ateuk Lamphang merupakan aliran irigasi yang hulunya dari Krueng Jreu Indrapuri.
Sebelum mencapai Lamsayun, Kecamatan Ingin Jaya, irigasi tersebut melewati lahan sawah di beberapa kecamatan. "Karena rentang jarak yang lumayan, debit air tidak memadai, sehingga para petani mengambil beberapa inisiatif termasuk pompanisasi," kata Khaidir.
Pompanisasi dilakukan petani menjelang pindah tanam, dari persemaian ke lahan sawah untuk ditanami padi nantinya. Pompanisasi dilakukan agar lahan mudah ditanam dan bibitnya tercukupi air di tempat baru. Air sangat dibutuhkan di masa pertumbuhannya.
"Air di dalam irigasi ini tidak cukup lagi untuk kami airi ke sawah, sehingga harus kita pompa dari sumber lain supaya lahan yang akan ditanami ini cukup air," ujar Mirza Aulia yang juga merupakan Sekretaris Gampong Lamphang.
Ia juga mengatakan, pompanisasi merupakan salah satu alternatif bagi petani. Pompa digunakan untuk mengairi air dari sumber-sumber terdekat, selain berharap dari hujan.
"Ini salah satu alternatif petani di sini, Alhamdulillah jika ada sumber air maka dapat digunakan, jika tidak ada maka hanya bisa berharap dari hujan yang turun dari langit," imbuhnya. ( infopublik.id)
Ia juga mengatakan, pompanisasi merupakan salah satu alternatif bagi petani. Pompa digunakan untuk mengairi air dari sumber-sumber terdekat, selain berharap dari hujan.
"Ini salah satu alternatif petani di sini, Alhamdulillah jika ada sumber air maka dapat digunakan, jika tidak ada maka hanya bisa berharap dari hujan yang turun dari langit," imbuhnya. ( infopublik.id)