Millenial Aceh Utara Kelola 200 Ha Lahan Sawah di Lhoksukon

Tim Siyasah
11.12.24
Last Updated 2024-12-12T14:44:08Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
adv

Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, mengendarai sepeda motor saat meninjau lokasi optimalisasi lahan rawa menjadi lahan pertanian, di Gampong Nga Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa, (10/12/2024).

LHOKSUKON, SIYASAH News| Millenial Aceh Utara yang tergabung dalam Brigade Pangan (BP) Lamkuta mengelola 200 hektare lahan sawah di Desa Nga Matang Ubi, Lhoksukon. Menteri Pertanian RI sempat mengunjungi lokasi tersebut dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Utara Erwandi, MP, Rabu (12/12/2024) menjelaskan, luas lahan yang di kelola BP Lamkuta Desa Nga Matang Ubi seluas 200 ha. "Opla (optimalisasi lahan) brigade pangan untuk olah tanah, sementara tidak tersedia biaya olah tanah. Mereka mengerjakan secara swadaya," jelasnya.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Aceh Utara, pada Selasa, (10/12/2024) sempat meninjau lansung lokasi sawah yang dikelola millenial Aceh Utara di Lhoksukon. Dalam kesempatan itu, BP Lamkuta mendapat bantuan beberapa jenis Alsintan.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Mentan ikut membantu Alsintan. Bantua yang diterima BP Lamkuta, satu unit traktor roda 4, satu unit traktor roda 2, satu unit Rice Transplaster 1, lima unit mesin pompa air, 30 unit Hand Sprayar dan satu unit Combine Harvester.

Kunker Menteri Pertanian RI

Dikutip dari infopublik.id, Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, mendampingi Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Aceh Utara, pada Selasa, (10/12/2024).

Selain Sekda, hadir juga mendampingi Menteri Pertanian, diantaranya, Pangdam Iskandar Muda Niko Fahrizal dan Anggota DPR RI asal Aceh, T. A Khalid.

Di Aceh Utara, Menteri Pertanian melakukan tiga kegiatan. Mengunjungi lokasi optimasi lahan rawa menjadi lahan sawah di Gampong Nga Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon. Selanjutnya menggelar apel dan rapat koordinasi brigade pangan beserta penyerahan alat dan mesin pertanian di Kantor Bupati Aceh Utara.

Dalam kunjungan itu, Mentan juga membantu Alat Mesin Pertania untuk petani di Provinsi Aceh. Yaitu, 89 unit traktor roda empat, 456 unit traktor roda dua, 49 unit combine harvester besar, 740 unit handsprayer, 3 unit ricetransplanter, 2.353 unit pompa air, 37 ribu kilogram benih padi inbrida, 19 ribu kilogram benih jagung hibrida, dan 12 ribu kilogram pestisida.

Apel Brigade Pangan

Apel brigade pangan diikuti ratusan anggota brigade pangan Aceh Utara, Babinsa, dan penyuluh pertanian.

Setidaknya ada 10 kelompok brigade pangan di Aceh Utara yang terdiri dari 15 orang setiap kelompok. Setiap kelompok brigade pangan itu, diberikan bantuan alat dan mesin pertanian guna mendorong peningkatan produksi padi di Aceh Utara.

Dalam apel tersebut, Menteri Pertanian Amran memberikan motivasi kepada para brigade pangan dan penyuluh pertanian. Ia meminta mereka untuk terus bekerja keras membantu para petani guna mewujudkan swasembada pangan di Aceh.

Amran yakin, pekerja di sektor pertanian juga dapat meraih hidup sejahtera dengan kerja keras dan kerja cerdas dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang ada.

“Kami berharap, brigade pangan bekerja keras karena sudah menerima bantuan alsintan dengan total nilai Rp30 miliar per 15 orang untuk mengelola 200 hektare,” kata Amran.

Perintah Presiden Prabowo

Amran mengatakan, pada 2024, produksi pertanian di Aceh Utara meningkat 51 persen dibanding tahun sebelumnya. Ia mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari program pompanisasi dan optimasi lahan yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan berbagai stakeholder di daerah.

“Program swasembada pangan merupakan perintah langsung Presiden Prabowo, ini menjadi hal yang sangat vital sebab beberapa negara lain saat ini sedang mengalami krisis pangan,” kata Amran.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi brigade pangan, Menteri Amran juga meminta Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR wilayah Aceh untuk membangun dan memperbaiki irigasi agar distribusi air ke lahan pertanian berjalan teratur. “Kalau itu selesai Indonesia bisa jadi lumbung pangan,” pungkas Menteri Amran. (tim) 
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl