adv
Lahan sawah di Desa Geulanngang Baro, Kecamatan Lapang, Aceh Utara bertekstur tanah berpasir sehingga membutuhkan pengairan dan pemupukan maksimal |
LHOKSUKON, SIYASAH News | Sejumlah petani kawasan pesisir Aceh Utara mengaku tidak bisa mendapatkan pupuk murah, karena tidak tercatat di kios penyalur pupuk subsidi. Sementara itu, lahan sawah mereka merupakan tanah berpasir, sehingga butuh pemupukan maksimal.
Sejumlah petani Desa Geulanggang Baro, Kecamatan Lapang, Aceh Utara mengaku tidak bisa mendapatkan pupuk murah, karena tidak tercatat di kios penyalur pupuk subsidi. Akibat tidak tercatat di kios pupuk (RDKK/Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di kawasan itu, petani mengaku kesulitan mendapat pupuk untuk kebutuhan tanaman padi. "Saya terpaksa membeli sedikit pupuk, karena tidak tercatat di sana," jelas salah seorang petani.
Menurut warga setempat, lahan sawah Geulanggang Baro di kawasan pesisir Aceh Utara berupa tanah berpasir. Untuk bisa mendapatkan hasil panen yang bagus, petani membutuhkan pemupukan dan pengairan maksimal. "Kalau pupuk sedikit, tanaman padi tidak akan subur," tambah petani lainnya saat ditemui di kawasan Geulanggang Baro.
Kepala Desa Geulanggang Baro, Muhammad menjelaskan, pihaknya baru mengetahui masih ada warganya yang belum bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Tanaman padi di sana sudah memasuki fase bunting, sehingga dinilai masih membutuhkan unsur hara. "Kita akan pelajari apakah bisa dibantu subsidi pupuk melalui bantuan dana desa," ungkap Muhammad.
Untuk kebutuhan air dinilai tidak terkendala, karena saat ini sedang musim hujan. Sementara itu, pihak desa juga telah membangun embung. Embung seluas 4.000 meter persegi dimanfaatkan untuk menyimpan air yang akan dipergunaan ketika tidak sedang musim hujan. Pembangunan embung dilakukan melalui dana desa tahun 2024. (tim)