adv
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama generasi emas tanpa korupsi oleh Bea Cukai dan seluruh pelajar, santri serta pengurus Dayah Modern Darul Ulum.
Narasumber dan para santri Dayah Modern Darul Ulum foto bersama usai mengikuti kegiatan Hakordia 2024. (Foto: Bea Cukai Banda Aceh/mc aceh) |
Dikutip dari infopublik.id, Kamis (12/12/2024), Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh, serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C, menggelar kegiatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, tentang pentingnya pemberantasan korupsi.
Kegiatan bekerja sama dengan Dayah Modern Darul Ulum Islamic Boarding School Banda Aceh, dihadiri 150 pelajar Madrasah Aliyah, para santri dan pengurus Dayah Modern Darul Ulum.
“Hari ini Kanwil Bea Cukai Aceh menyelenggarakan salah satu kegiatan puncak peringatan Hakordia 2024. Kita telah melakukan serangkaian kegiatan dalam memperingati Hakordia 2024," ungkap Leni Rahmasari, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh, dari rilis Bea Cukai Aceh, Rabu (11/12/2024).
Diantara kegiatannya, sharing session, sampai dengan apel khusus yang diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Aceh.
Kelas Integritas
Acara Hakordia 2024 di Dayah Modern Darul Ulum dilaksanakan dengan kuliah umum kelas integritas, dengan materi informatif lainnya di antaranya pengenalan Bea Cukai dan PKN STAN.
Pengenalan Bea Cukai yang menjelaskan peran dan fungsi Bea Cukai dalam tiga aspek utama. Meliputi fasilitasi perdagangan dan industri, perlindungan masyarakat dan perbatasan, serta pengumpulan penerimaan negara.
Peserta juga diperkenalkan dengan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), yang menawarkan berbagai program studi terkait keuangan negara dan manajemen aset publik.
Penguatan Nilai Antikorupsi
Selain itu juga membahas penguatan nilai antikorupsi. Dimana pihak Bea Cukai fokus pada penguatan nilai-nilai antikorupsi kepada para pelajar dan santri, dengan menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.
Materi yang disampaikan mencakup undang-undang terkait pemberantasan korupsi, strategi nasional pencegahan korupsi, serta dampak negatif korupsi terhadap berbagai sektor seperti ekonomi, kesehatan, dan pembangunan.
Selanjutnya, strategi pemberantasan korupsi yang terdiri dari penindakan, pencegahan, dan pendidikan. Trisula juga menjadi topik utama dalam acara tersebut.
Bea Cukai menjelaskan, sula penindakan menyasar peristiwa hukum yang memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Sementara sula pencegahan, menitikberatkan pada perbaikan sistem dan tata kelola pemerintahan. Sula pendidikan antikorupsi, bertujuan membentuk karakter dan budaya antikorupsi di kalangan pegawai negeri dan masyarakat.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama generasi emas tanpa korupsi oleh Bea Cukai dan seluruh pelajar, santri serta pengurus Dayah Modern Darul Ulum.
"Integritas adalah harga diri, kejujuran adalah kekayaan. Tidak ada keajaiban tanpa kerja keras, tidak ada kemajuan tanpa integritas," menjadi pesan penutup yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus berjuang melawan korupsi. (tim)