Harimau Masih Berkeliaran, BKSDA Bersama TNI/Polri Bergerak ke Lokasi

Tim Siyasah
16.1.25
Last Updated 2025-01-16T10:43:37Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
adv

Tim BKSDA  melakukan penyelidikan di sekitar area  harimau memangsa ternak warga. 

ACEH TIMUR, SIYASAH News| TNI/Polri Bersama BKSDA Bergerak ke Lokasi, pasca ternak warga dimangsa harimau di Desa Blang Nisam, Indra Makmu, Aceh Timur. Berdasarkan jejak, harimau diduga masih berada di kawasan itu.

Informasi diterima SIYASAH News, Kamis (16/1/2025), tim BKSDA telah melakukan penyelidikan di sekitar area kejadian. Berdasarkan jejak yang ditemukan, harimau tersebut diduga masih berada di kawasan hutan sekitar Desa Blang Nisam. Pantauan ke lokasi ikut didampingi Polsek Indra Makmu dan Koramil 19/Idm. Untuk melindungan warga sekitarnya, direncanakan pemasangan pagar listrik di area tertentu.


Sebelumnya, seekor sapi milik Zakaria,53, petani setempat, ditemukan tewas mengenaskan setelah dimangsa harimau. Kejadian itu, pertama diketahui Asnawi,  sekitar Pukul 07.00, ketika dalam perjalanan menuju ladang.

Namun langkahnya terhenti ketika ia melihat seekor harimau memangsa sapi di area perkebunan sawit. "Saya sangat terkejut, harimau itu langsung kabur begitu mendengar langkah saya," cerita Asnawi dengan nada cemas. Setelah kejadian, Asnawi melaporkannya kejadian itu kepada Polsek Indra Makmu dan Koramil 19/Idm.

Mendapat informasi ini, Danramil 19/Idm, Kapten Inf Sudarto, segera mengoordinasikan langkah tanggap darurat dengan Muspika dan pihak BKSDA.

Sekitar Pukul 10.00, tim gabungan yang terdiri dari aparat Koramil 19/Idm, Polsek Indra Makmu, dan perwakilan BKSDA tiba di lokasi kejadian. Sapi ditemukan mati dengan luka para, diduga kuat akibat gigitan harimau.

Terus Memantau

Sementara itu, Danramil 19/Idm Kapten Inf Sudarto memastikan, pihaknya akan terus memantau situasi. “Kami meminta warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar,” ujar Sudarto di lokasi.

“Kita harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan habitat satwa liar. Konflik seperti ini perlu diselesaikan dengan pendekatan yang bijak dan berkelanjutan,” kata Kapten Inf Sudarto.

Kejadian ini menjadi pelajaran pentingnya, untuk menjaga keberadaan satwa liar seperti harimau Sumatera. Selain itu juga melindungi masyarakat dari ancaman konflik dengan satwa. Aparat bersama warga Desa Blang Nisam berharap, tindakan cepat yang dilakukan dapat mencegah insiden serupa di masa depan.

“Kami sangat menghargai kerja sama dari semua pihak, baik warga, Polri, maupun BKSDA. Semoga solusi terbaik dapat segera ditemukan demi keamanan bersama,” tutup Kapten Inf Sudarto.(tim)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl