.png "Tim Siyasah")
adv
 |
| Truk terpaksa terpaksa didorong mengarungi lumpur tebal dengan muatan penuh sampah, Selasa (28/02/2025). |
LHOKSUKON, SIYASAH News | Jalan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Teupin Keubeu, Lhoksukon, Aceh Utara rusak parah selama musim hujan. Puluhan truk tidak bisa melintasi, sehingga aktivitas pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terkendala.
Para sopir truk terpaksa berjuang keras melintasi jalan berlumpur menuju TPA Teupin Keubeu selama musim penghujan. Truk harus mengarungi lumpur tebal dengan muatan penuh sampah, Selasa (28/02/2025).
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK) Aceh Utara mengakui tentang kondisi tersebut. Bahkan telah terkuras anggaran untuk memperbaiki 300 meter ruas jalan menuju TPA. "Padahal tidak terdapat anggaran peningkatan jalan baik di DPA 2024 maupun 2025," jelas Kepala DLHK Saifullah, M.Pd.
Selain itu, kondisi ini juga menjadi beban Dinas tersebut. Kadis DLHK harus mengeluarkan biaya BBM untuk alat berat yang digunakan untuk mendorong 25 truk setiap harinya.
Truk bermuatan sampah terpaksa ditarik menggunakan alat berat. Hal itu terpaksa dilakukan agar aktivitas mengangkut sampah berjalan. Bila tidak dilakukan dikhawatirkan sampah akan menumpuk di TPS. "Jika tidak dilakukan, maka sampah akan menumpuk di seluruh (TPS) di Aceh Utara," tambahnya.
Kendala akibat kerusakan jalan TPA sudah lama terjadi. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan menjadi masalah serius di Aceh Utara. Akan terjadi penumpukan sampah di Kota Kabupaten dan Kota Kecamatan dalam Aceh Utara.
Kadis DLHK Saifullah, mengakui telah membuat Telaahan Staf ke pimpinan untuk peningkatan jalan masuk TPA. Saifullah mengharapkan dapat dilakukan peningkatan jalan oleh dinas terkait. Sehingga para sopir truk dengan mudah dan cepat sampai ke TPA.(tim)
Para sopir truk terpaksa berjuang keras melintasi jalan berlumpur menuju TPA Teupin Keubeu selama musim penghujan. Truk harus mengarungi lumpur tebal dengan muatan penuh sampah, Selasa (28/02/2025).
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK) Aceh Utara mengakui tentang kondisi tersebut. Bahkan telah terkuras anggaran untuk memperbaiki 300 meter ruas jalan menuju TPA. "Padahal tidak terdapat anggaran peningkatan jalan baik di DPA 2024 maupun 2025," jelas Kepala DLHK Saifullah, M.Pd.
Selain itu, kondisi ini juga menjadi beban Dinas tersebut. Kadis DLHK harus mengeluarkan biaya BBM untuk alat berat yang digunakan untuk mendorong 25 truk setiap harinya.
Truk bermuatan sampah terpaksa ditarik menggunakan alat berat. Hal itu terpaksa dilakukan agar aktivitas mengangkut sampah berjalan. Bila tidak dilakukan dikhawatirkan sampah akan menumpuk di TPS. "Jika tidak dilakukan, maka sampah akan menumpuk di seluruh (TPS) di Aceh Utara," tambahnya.
Kendala akibat kerusakan jalan TPA sudah lama terjadi. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan menjadi masalah serius di Aceh Utara. Akan terjadi penumpukan sampah di Kota Kabupaten dan Kota Kecamatan dalam Aceh Utara.
Kadis DLHK Saifullah, mengakui telah membuat Telaahan Staf ke pimpinan untuk peningkatan jalan masuk TPA. Saifullah mengharapkan dapat dilakukan peningkatan jalan oleh dinas terkait. Sehingga para sopir truk dengan mudah dan cepat sampai ke TPA.(tim)
