adv
Abrasi tanggul terjadi di sepanjang jalur Krueng Pase, mulai dari Gampong Kitou, Paya Terbang, Tanjong Mesjid, Tanjong Awe, Tanjong Reungkam, Tanjong Hagu, Tanjong Baroh, Teupin Ara, Mancang, Asan, Blang Kabu, dan Gampong Meucat.
Salah satu lokasi abrasi tanggul Krueng Pase di Kecamatan Samudera, Aceh Utara. (Foto tim Siyasah News) |
Camat Samudera Ilyas, SE, Senin (6/1/2025) mengakui, pihaknya telah mengusulkan pembangunan tanggul ke provinsi. "Sudah kita usulkan pada tahun 2023 lalu," jelasnya. Sejumlah, desa telah melaporkan kerusakan tanggul sungai akibat abrasi.
Sementara itu, Marzuki, tokoh warga Samudera, Sabtu (4/1/2025) menjelaskan, tanggul Krueng Pase yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Samudera mengalami abrasi. Kondisi itu mengakibatkan kawasan lintasan sungai rawan terjadi banjir. Apa lagi saat ini sering terjadi hujan di hulu sungai, sehingga debit air meningkat.
Menurut Marzuki abrasi tanggul terjadi di sepanjang jalur Krueng Pase, mulai dari Gampong Kitou, Paya Terbang, Tanjong Mesjid, Tanjong Awe, Tanjong Reungkam, Tanjong Hagu, Tanjong Baroh, Teupin Ara, Mancang, Asan, Blang Kabu, dan Gampong Meucat.
Warga khawatir ketika terjadi hujan, debit air sungai semakin tinggi. Sungai akan meluap akibat tanggul sungai telah rusak. Menurut warga, musibah banjir karena abrasi sungai di kawasan itu sudah pernah terjadi beberapa kali. Warga sangat mengharapkan, pemerintahan segera memperbaiki abrasi tanggul di Kecamatan Samudera.
Usulan Warga
Marzuki juga menjelaskan, warga dari sejumlah desa telah mengajukan usulan perbangunan tanggul melalui kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) gampong. Namun usulan masyarakat belum juga terealisasi.
Beberapa pangkat desa juga telah mengusulkan pembangunan tanggul melalui dana desa (DD). "Pada Desember lalu di Gampong Paya Terbang, malahan ada warga yang usulkan membangun tanggul sungai melalui Dana Desa," kata Marzuki. Warga Paya Terbang prihatin, karena sekitar 20 meter tanggul di sana telah runtuh.
Namun, tambah Marzuki, pembangunan tanggul sungai di sejumlah desa lintasan Krueng Pase gagal dilakukan melalui Dana Desa. Pasalnya, pembangunan tersebut menjadi kewenangan provinsi. "Pembangunan tanggul Krueng Pase, masuk dalam wewenang provinsi, tingkat gampong tidak bisa," jelas Marzuki.
Saat ini warga mengharapkan tanggul Krueng Pase segera diperbaiki melalui anggaran dana tanggap darurat.(tim)