adv
nelayan Aceh Timur dan Aceh Utara tiba di Bandara Kuala Namu, Medan, Sabtu (1/2/2025). |
Proses serah terima para nelayan Aceh yang dibebaskan otoritas Myanmar pada 4 Januari 2025 lalu, ikut dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), H. Sudirman, S.Sos (Haji Uma).
Ikut pada serah terima tujuh nelayan Aceh antara lain, Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, serta DKP Kabupaten Aceh Timur.
Haji Uma sendiri sebelumnya ikut berperan dalam proses koordinasi dengan sejumlah pihak, terkait proses pemulangan nelayan Aceh tersebut. Selain itu, Haji Uma juga turut membantu kebutuhan biaya mobilisasi para nelayan dari Kawthaung ke Yangon sebesar Rp23 juta. Sedangkan sisanya Rp8 juta dari keluarga nelayan sendiri.
Dalam kesempatan itu, Haji Uma turut bersyukur atas kepulangan para nelayan Aceh tersebut. Dia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu, terutama Kemenlu dan KKP serta DKP Aceh dan Kabupaten Aceh Timur.
"Alhamdulillah atas bantuan para pihak, ke tujuh nelayan Aceh telah tiba dengan selamat dan akan segera berkumpul dengan keluarga masing-masing," ucap Haji Uma.
Dalam proses penyambutan, Haji Uma ikut memberi nasihat kepada para nelayan, untuk menjadikan masalah ini sebagai pelajaran. Dalam aktivitas mencari ikan, agar tidak melakukan pelanggaran wilayah teretorial negara lain.
Panyambutan para nelayan saat tiba di Bandara Kuala Namu berlangsung dalam suasana haru, disertai isak tangis para nelayan. Beberapa nelayan juga terlihat memeluk Haji Uma sembari berterima kasih atas upaya yang dilakukannya.
Para nelayan juga menceritakan kesedihan selama menjalani masa hukuman di Myanmar. Mereka menyebutkan hal itu sama sekali tidak diinginkan. Namun nasib naas ketika kapal mereka mengalami kehabisan bahan bakar, hingga terdampar dan melewati batas perairan Myanmar.
Sementara itu, biaya pemulangan nelayan dari Myanmar Kuala Namu yang mencapai Rp31 juta lebih ditanggung oleh Pemerintah Aceh. Sedangkan sewa mobil yang membawa pulang para nelayan dari Bandara Kuala Namu Sumatera Utara ke Aceh Timur dan Aceh Utara ditanggung oleh Haji Uma.
Adapun nama ketujuh nelayan yang saat ini telah dapat kembali berkumpul dengan keluarganya masing-masing, Muhammad Nur (Aceh Timur) - Nahkoda, Nasruddin Hamzaz (Langsa) - ABK, Abdullah (Aceh Timur) - ABK, Mustafa Kamal (Aceh Timur) - ABK, Mola Zikri (Langsa) - ABK, Zubir (Langsa) – ABK dan Muzakir (Aceh Utara) – ABK. (Jimbrown).