Hari Pertama Ramadan 1446 H, Tiga Warga Aceh Korba TPPO di Loas Tiba di Tanah Air

Tim Siyasah
2.3.25
Last Updated 2025-03-02T16:11:20Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 

Kedatangan para korban TPPO asal Aceh Utara dan Lhokseumawe disambut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh, H. Sudirman, S.Sos (Haji Uma)
JAKARTA, SIYASAH News | Tiga warga Aceh korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) kembali dipulangkan dari Laos. Hari pertama Ramadan 1446 H, ketiga warga asal Lhokseumawe dan Aceh Utara tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (1/3/2025).

Ketiga korban TPPO tersebut, MA,24, asal Aceh Utara, sedangkan YU,2, dan FR,26, berasal dari Lhokseumawe. Setelah melakukan perjalanan panjang, akhirnya mereka tiba di tanah air.

Kedatangan para korban disambut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh, H. Sudirman, S.Sos. Menurut anggota DPD asal Lhokseumae yang lebih dikenal Haji Uma ini, proses pemulangan mereka di Keimigrasian ikut dibantu Protokol Kesekjenan DPD RI.

"Alhamdulillah, ketiga warga Aceh yang menjadi korban TPPO di Laos telah tiba di tanah air melalui Bandara Soekarno-Hatta," ujar Haji Uma.

Sebelumnya para korban TPPO dipekerjakan sebagai scammer. Mereka berhasil melarikan diri dari tempat mereka bekerja dan berlindung di Kantor Kepolisian Laos. Melalui arahan tim Haji Uma dan proteksi KBRI pada Rabu (26/2), ketiganya menyeberang ke Chiangrai, Thailand dan ke Bangkok via transportasi udara.

Sempat menginap semalam di Bangkok, Jumat (28/2) mereka berangkat ke tanah air dengan jalur transit di Malaysia dan Sabtu sekitar pukul 09.30 Wib menjalani penerbangan ke Jakarta.

Di Bandara Soekarno-Hatta, ketiga korban sempat berbagi cerita dengan Haji Uma, terkait kronologis dan pengalaman selama dipekerjakan perusahaan milik warga Thionghua Malaysia, sebagai scammer di Laos.

Menurut mereka, keberangkatan ke Laos karena termakan janji dan iming gaji besar. Mereka juga menjelaskan jika mereka ke Laos melalui Medan, Sumatera Utata lalu ke Jakarta. Kemudian diberangkatkan ke Thailand dan selanjutnya ke Laos melalui jalur perbatasan di Provinsi Chiangrai.

Sementara itu, Haji Uma berharap kepada ketiganya agar lebih selektif untuk memilih bekerja di luar negeri. Selain itu, Haji Uma juga menganjurkan untuk memilih jalur dari agen resmi yang telah terverifikasi oleh Depnaker dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

10 Kasus TPPO

Haji Uma menambahkan, sudah lebih 10 kasus membantu advokasi serta fasilitasi perlindungan dan pemulangan korban TPPO dari luar negeri. Antara lain dari Kamboja, Myanmar dan Laos. Untuk itu, dia berharap hal tersebut menjadi pelajaran bagi masyarakat Aceh. Sehingga kedepan tidak ada lagi korban kasus yang sama.

"Sudah lebih sepuluh kasus korban TPPO diluar negeri yang kita bantu advokasi dan fasilitasi pemulangan. Harapannya hal ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat kita sehingga tidak ada lagi korban lainnya kedepan", tutup Haji Uma. (Jimbrown).
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl