Jum'at 11 April 2025

Siswa SMP Negeri 1 Lhoksukon Belajar Fardhu Kifayah Melalui Pendidikan Ramadhan

Tim Siyasah
15.3.25
Last Updated 2025-03-15T10:27:02Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Siswa SMP Negeri-1 Lhoksukon, Aceh Utara sedang belajar memandikan jenazah, Sabtu (15/3) (Foto/tim siyasah) 

LHOKSUKON, SIYASAH News| Sejak hari keenam Ramadhan 1446 H, para siswa SMP Negeri 1 Lhoksukon, Aceh Utara, mengikuti pendidikan agama melalui pendidikan Ramadhan. Salah satu materi yang menarik perhatian adalah praktik mengurus jenazah, yang diajarkan secara langsung dengan simulasi nyata.
 
Kepala SMP Negeri 1 Lhoksukon, Azhari, S.Pd, menjelaskan bahwa materi ini sengaja dimasukkan dalam program pendidikan Ramadhan karena dianggap penting. Menurutnya, para remaja perlu memahami cara mengerjakan fardhu kifayah agar mampu membantu masyarakat jika dibutuhkan.

Pembelajaran ini dipandu oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang juga berpengalaman sebagai pengurus jenazah di lingkungannya. Dengan pendekatan praktik langsung, para siswa mendapat pengalaman yang hampir menyerupai proses nyata — mulai dari memandikan hingga menguburkan jenazah.

“Para siswa terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya sekadar mendengar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan setiap tahapannya,” ujar Azhari.
Selain mengurus jenazah, siswa juga mengikuti praktik pelaksanaan rukun haji. Dengan bimbingan guru PAI dan pembimbing dari Kementerian Agama Aceh Utara, para siswa dipandu untuk memahami dan mempraktikkan seluruh rangkaian ibadah haji.

Pendidikan Ramadhan ini diawali dengan pembacaan Surah Yasin di halaman sekolah, yang dipandu langsung oleh Kepala Sekolah. Dalam kesempatan tersebut, Azhari juga menjelaskan pesan-pesan penting yang terkandung dalam Surah Yasin.
 
Dukungan Orang Tua dan Lingkungan

Sebelum program dimulai, pihak sekolah telah mensosialisasikan kegiatan ini kepada para orang tua siswa. Menariknya, sebagian orang tua menyebutkan bahwa anak-anak mereka juga aktif mengikuti pendidikan agama di lingkungan tempat tinggal masing-masing selama Ramadhan.

“Kami tetap memantau aktivitas siswa melalui koordinasi dengan orang tua, sehingga pembelajaran agama selama Ramadhan bisa berjalan efektif,” pungkas Azhari.

Program pendidikan Ramadhan ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan siswa, tetapi juga membentuk karakter religius dan tanggung jawab sosial mereka di masyarakat.(Tim Siyasah) 
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl