- Dikutip dari : Buku 'Sejarah Islam' Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, Karya Ahmad al-Sairy
SEBELUMNYA telah dijelas tentang upaya Abu Bakar melawan orang-orang murtad. Setelah perang melawan orang-orang murtad berakhir, tak ada pilihan lain kecuali melanjutkan jihad. Sedangkan, musuh pemerintahan Islam saat itu adalah Persia dan Romawi. Keduanya adalah kekaisaran terbesar pada masa itu. Untungnya keduanya selalu terlibat sengketa yang sengit.
Kondisi inilah yang memudahkan jihad kaum muslimin. Mereka menyerbu kedua kekaisaran itu pada saat yang bersamaan.
Wilayah Timur (Persia)
Persia mendominasi wilayah yang sangat luas yang meliputi Irak, bagian Barat Syam, bagian Utara Jazirah Arab. Di samping itu, sejumlah besar kabilah-kabilah Arab juga tunduk di bawah kekuasaan mereka. Kabilah-kabilah ini bekerja dengan dukungan dari Kaisar Persia.
Untuk melakukan jihad di tempat itu, Abu Bakar mengangkat Khalid bin Walid dan Mutsanna bin Haritsah sebagai panglima. Mereka mampu memenangkan peperangan dan membuka Hirah serta beberapa kota di Irak. Di antaranya adalah Anbar, Daumatul Jandal, Faradh, dan yang lainnya. Setelah itu Khalifah Abu Bakar memerintahkan kepada Khalid bin Walid untuk bergabung dengan pasukan Islam yang ada di Syam.
Wilayah Barat (Romawi)
Abu Bakar memberangkatkan pasukan-pasukan Islam berikut ini.
Pasukan Islam saat itu berjumlah sekitar 12.000 pasukan. Sedangkan, pasukan Ikrimah sebagai pasukan cadangan berjumlah sekitar 6.000 orang.
Pasukan Romawi menyambut kedatangan pasukan Islam itu dengan jumlah pasukan 240.000 personel.(***)
Kondisi inilah yang memudahkan jihad kaum muslimin. Mereka menyerbu kedua kekaisaran itu pada saat yang bersamaan.
Wilayah Timur (Persia)
Persia mendominasi wilayah yang sangat luas yang meliputi Irak, bagian Barat Syam, bagian Utara Jazirah Arab. Di samping itu, sejumlah besar kabilah-kabilah Arab juga tunduk di bawah kekuasaan mereka. Kabilah-kabilah ini bekerja dengan dukungan dari Kaisar Persia.
Untuk melakukan jihad di tempat itu, Abu Bakar mengangkat Khalid bin Walid dan Mutsanna bin Haritsah sebagai panglima. Mereka mampu memenangkan peperangan dan membuka Hirah serta beberapa kota di Irak. Di antaranya adalah Anbar, Daumatul Jandal, Faradh, dan yang lainnya. Setelah itu Khalifah Abu Bakar memerintahkan kepada Khalid bin Walid untuk bergabung dengan pasukan Islam yang ada di Syam.
Wilayah Barat (Romawi)
Abu Bakar memberangkatkan pasukan-pasukan Islam berikut ini.
- Pasukan di bawah pimpinan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus.
- Pasukan di bawah pimpinan 'Amr bin Ash ke Palestina.
- Pasukan di bawah pimpinan Syarahbil bin Hasanah ke Yordania.
- Pasukan di bawah pimpinan Abu Ubaidah ibnul-Jarrah ke Hims (Dia adalah komandan umum).
Pasukan Romawi menyambut kedatangan pasukan Islam itu dengan jumlah pasukan 240.000 personel.(***)