![]() |
Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, S.I.Kom, resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 Kabupaten Aceh Utara, Kamis (24/4/2025). |
LHOKSUKON, SIYASAH News | Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, S.I.Kom, resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (24/4/2025) malam, di Lapangan Landing, Kecamatan Lhoksukon.
Penutupan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wabup Tarmizi di hadapan ribuan masyarakat yang memadati lokasi acara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil, SE, MM, Sekda Dr. A. Murtala, M.Si, unsur Forkopimda, kepala SKPK, camat, serta tokoh masyarakat.
Penutupan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wabup Tarmizi di hadapan ribuan masyarakat yang memadati lokasi acara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil, SE, MM, Sekda Dr. A. Murtala, M.Si, unsur Forkopimda, kepala SKPK, camat, serta tokoh masyarakat.
Dalam ajang ini, kafilah Kecamatan Tanah Jambo Aye keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan nilai tertinggi, yaitu 328 poin dari delapan cabang perlombaan. Mereka berhak atas piala bergilir serta dana pembinaan dari panitia pelaksana. Piala diserahkan langsung oleh Wabup Tarmizi kepada Camat Tanah Jambo Aye, Fauzi Saputra, S.IP.
Ketua Panitia Pelaksana, Sekda Dr. A. Murtala, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa MTQ ke-35 berlangsung sukses sejak 18 hingga 24 April 2025. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan masyarakat atas partisipasi dan antusiasme selama acara berlangsung.
MTQ tahun ini diikuti 851 peserta dari 27 kecamatan. Delapan cabang yang dipertandingkan mencakup tartil Qur’an, tilawah, qira’ah saba’at, hifzil Qur’an, tafsir Al-Qur’an, fahmil Qur’an, syarhil Qur’an, dan karya tulis ilmiah Al-Qur’an (KTIQ).
Lima besar peraih nilai tertinggi selain Tanah Jambo Aye adalah Kecamatan Dewantara (277 poin), Muara Batu (241 poin), Syamtalira Aron (166 poin), dan Lhoksukon (159 poin).
Wakil Bupati Tarmizi berharap semangat dalam ajang MTQ ini dapat menjadi fondasi pembentukan generasi Qur’ani yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.(tim)